Minggu, 30 Desember 2018

Seputar Tahun Baru

Sejarah Trompet Tahun Baru




Setiap pergantian tahun kemeriahaannya selalu di sambut dengan tiupan trompet dan hal tersebut merupakan tradisi yang di lakukan turun-temurun di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia tapi sayangnya banyak yang belum mengetahui kapan  mulainya peniupan trompet saat menjelang pergantian tahun baru.

Semula, budaya meniup terompet ini merupakan budaya masyarakat Yahudi di saat menyambut tahun baru bangsa mereka yang di sebut Rosh Hashanah Hari raya ini adalah satu dari 4 perayaan tahun baru yang dilakukan oleh orang Yahudi.Hari raya ini juga seringkali disebut sebagai Yom Teruah Hari Meniup Serunai Shofar,Yom Hazikarom (Hari Mengingat )Yom Hadim(Hari Penghakiman), atau Ianim Nora'im(Hari Pertobatan Sepuluh Hari).jatuh pada bulan ke tujuh pada sistem penanggalan mereka (bulan Tisyri). 

Walaupun setelah itu mereka merayakannya di bulan Januari sejak berkuasanya bangsa Romawi kuno atas mereka pada tahun 63 SM. Sejak itulah mereka mengikuti kalender Julius yang kemudian hari berubah menjadi kalender Masehi alias kalender Gregorian.

Kalender Gregorian adalah kalender yang sekarang paling banyak dipakai di Dunia Barat. Ini merupakan modifikasi Kalender Julius, Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia, dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582. Penanggalan tahun kalender ini, berdasarkan tahun Masehi.
Kalender ini diciptakan karena Kalender Julius dinilai kurang akurat, sebab permulaan musim semi (21 Maret )semakin maju sehingga perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsiki  Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi. Lalu pada tahun 1582,Kamis 4 Oktober diikuti Jumat 15 Oktober
Pada malam tahun baru orang Yahudi terbiasa meniup shofar sejenis alat tiup untuk mengingat kebaikan Tuhan terhadap mereka dimana saat di masa lampau Tuhan telah menolong mereka dari musuh-musuh mereka dan juga meniup shofar sebagai tanda untuk menyatakan kehadiran Tuhan atas bangsa mereka.








0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda