Kamis, 10 Januari 2019

Artikel I Kids


BURUNG MERPATI


Burung merpati adalah burung yang sering dijadikan lambang cinta dalam suatu pernikahan,sehingga banyak dijumpai di undangan-undangan pernikahan.Burung merpati juga terdapat pada berbagai kartu ucapan untuk yang terkasih, Bahkan Alkitab menjelaskan salah satu pribadi Allah yaitu Roh Kudus di gambarkan dalam rupa burung merpati.

Matius 3:16 (TB) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.

Mengapa Burung Merpati dijadikan sebagai lambang cinta dan gambaran dari pribadi Allah yaitu Roh Kudus ?

Burung merpati adalah burung yang tidak memiliki empedu,sehingga merpati tidak menyimpan kepahitan dalam hidupnya.Hal ini memiliki makna bahwa seseorang yang tidak memendam kepahitan dalam hidupnya, berarti dia adalah orang yang tidak menyimpan dendam terhadap siapapun.Selain itu merpati adalah burung yang setia terhadap pasangannya,sampai matinya,begitu pasangannya mati,burung merpati tidak akan kawin lagi.

Burung merpati sukar untuk dipelihara karena kita tidak akan bisa mencari pasangan untuknya,sebab burung merpati memilih pasangannya sendiri,sehingga tidak akan mungkin burung merpati sengaja dikawinkan.

Burung merpati berbeda dengan beberapa hewan ataupun burung sebab beberapa hewan dan burung suka berganti-ganti pasangan untuk berkembang biak,bahkan hewan ataupun burung yang lain dapat sengaja di kawinkan oleh pemiliknya.

Merpati tahu betul bagaimana membangun sebuah kerjasama. Hal ini terlihat ketika sepasang merpati bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Jika sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Jika sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami dan merawat anak mereka.

Demikian tadi beberapa ulasan mengenai burung merpati yang kerap dijadikan sebagai lambang kesetiaan dalam cinta. Jika merpati saja dapat setia, lantas bagaimanakah dengan kita?



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda